Pengobatan pada Orang Pingsan

Pingsan Seorang akupunkturis yang kebetulan pulang kekampungnya seringkali mengakupunktur orang-orang yang memerlukan bantuannya. Akhirnya ia dijuluki “dukun berilmu” karena pernah berhasil menyadarkan orang kesurupan. Seorang nenek yang tadinya berbaring dan sudah diolesi alkohol di beberapa lokasi titik tiba-tiba saja mempunyai tenaga yang kuat dan mengatakan dirinya adalah penjelmaan roh seseorang leluhur si akupunkturis yang telah lama meninggal.

Keadaan kesurupan seperti itu dapat disadarkan dengan cara menotok (akupressure) sebuah titik yang terletak di tengah-tengah bibir atas di bawah hidung. Titik tersebut dinamakan titik Sui Kou. Setelah titik ini ditotok, nenek tadi menjadi lunglai dan dibaringkan kembali. Nadi pada pergelangan tangannya menjadi sangat lemah. Tindakan selanjutnya yang dilakukan adalah memberi air gula, yang dilanjutkan dengan menotok beberapa titik akupressure, untuk mengembalikan tenaganya. Titik selanjutnya yang ditotok ialah Cuk San Li, yang letaknya dibagian lutut bagian luar, 4 jari dari lekukan tulang tempurung, dan 1 jari dari tulang kering.

Berdasarkan teori akupunktur tradisional, nenek tersbut dalam keadaan lemah jasmani dan emosional. Keadaan emosional ini ada hubungannya dengan pengalaman si nenek. Almarhum anaknya pada waktu menderita sakit keras dan hampir ajalnya sangat merindukan kedatangan neneknya. Kiranya kesadaran si nenek yang terpendam ini tiba-tiba meluap tak terkendalikan oleh jasmani yang lemah. Pengalaman ini membuktikan bahwa titik Sui Kou dapat digunakan untuk mengembalikan kesadaran orang yang sedang kesurupan (trance), membangunkan orang pingsan, menyembuhkan kejang pada anak, kelumpuhan pada jaringan otot, mulut, serta pinggang yang kaku.

Pingsan karena sengatan matahari

Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang menjadi pingsan atau tidak saadar. Misalnya saja karena terlalu lama berdiri di bawah sinar matahari. Untuk mengatasi dan memberikan pertolongan pertama pada kasus kepanasan karena sengatan matahari, dapat dilakukan penotokan pada beberapa titik akupressure. Pada penderita yang ringan akan tampak gejala-gejala kelelahan secara menyeluruh, sakit kepala, pusing, mata berkunang-kunang, haus serta pernapasan yang mulai sesak dan pendek.

Pengobatannya dilakukan dengan cara memijat titik Ta Chui, yang letaknya di persendian antara tulang leher ketujuh dengan tulang punggung pertama, serta titik Cik Ze yang letaknya di siku. Dengan cara membengkokkan siku hingga membentuk sudut sembilan puluh derajat, titik ini mudah ditemukan, karena terletak di tengah-tengah sudut tulang siku tersebut. Di samping itu titik Nui Kuan yang terletak pada lengan bagian bawah kurang lebih dua inchi dari pergelangan tangan.

Pada penderita yang parah, gejala yang timbul biasanya disertai dengan keringat dingin, timbulnya rasa kejang dan sakit pada otot tangan, betis, maupun otot perut. Pada akhirnya penderita akan jatuh pingsan. Pengobatannya dilakukan dengan memijat titik Sui Kou atau titik Jung Cuan di telapak kaki. Baik penderita ringan maupun berat, pertama-tama harus diusahakan adalah membawa penderita ke tempat yang teduh dan berangin. Pada penderita yang ringan cukup bila ia didudukkan dan dibiarkan bersandar atau lebih baik lagi jika dibaringkan.

Apabila penderita pingsan bukan karena sengatan matahari, misalnya karena kaget atau shock, maka anda dapat membantunya dengan menotok titik lainnya. Pingsan karena shock mengakibatkan denyut nadi dipergelangan tangan jadi sangat cepat dan lemah muka pucat dan terasa dingin. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan ialah menotok titik Sui Kou (titik meridian Du 20), Jung Cuan (di telapak kaki), atau Cung Cung (di telapak tangan bagian dalam).

Setelah penderita sadar dapat dilanjutkan dengan menotok titik Cuk San Li dan Nui Kuan. Titik Pai Hue yang terdapat di puncak kepala dapat dipanasi dengan MOXA agar kulit kepala di lokasi titik tersebut menjadi hangat. Semua titik-titik ini dipijat sebanyak 25 kali.

Pertanyaan dan komentar akan dijawab setiap hari Selasa.

Leave a Comment